Kamis, 07 Desember 2017

Karena Jadwal Liga 1, Bhayangkara Batalkan Turnamen di China

Karena Jadwal Liga 1, Bhayangkara Batalkan Turnamen di China
Berita Sepakbola Indonesia - Rencana Bhayangkara FC untuk mengikuti ajang turnamen di China telah di batalkan. Alasannya, karena PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak memberikan jadwal kepastian untuk pelaksanaan awarding night Liga 1.

Usai keluar sebagai juara di Liga 1, Bhayangkara memiliki rencana untuk mengikuti turnamen di China di awal Desember ini. Kejuaraan tersebut turut diramaikan dari tim-tim Jepang, Malaysia dan Tuan Rumah (China).

Akan tetapi, rencana yang telah disiapkan tersebut dipaksakan untuk batal. Mereka hingga saat ini juga belum mendapatkan kepastian jadwal penyerahan hadiah dari PT LIB, yang awalnya diagendakan di tanggal 7 Desember.

"Kami ini jujur saja sampai saat ini masih belum diberikan kepastian soal malam penganugrahan atau award sebagai juara, sehingga jadwal yang sudah kami buat harusnya itu kami berangkat tanggal 5 Desember kemarin, jadinya batal," ujar manajer Bhayangkara, AKBP Sumardji kepada pewarta di jakarta, Kamis, 7 Desember 2017.

"Karena informasi awal itu tanggal 7 Desember. setelah tanggal 7 kami undur ke Tiongkok (China) sampai sekarang belum ada kejelasan," Sumardji menambahkan.

karena ketidakpasian jadwal awarding night inilah, yang membuat Bhayangkara FC menunda agenda mereka yang lainnya. Pasang taruhan bola kalian bersama < www.asiabola123.com > Dijamin menang berapapun pasti akan di bayar.

"Jadi ini sebenarnya menyulitkan bagi Bhayangkara untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk pemusatan latihan. Hingga sekarang kami ini masih bingung, jadi program yang sudah kami rencanakan harus mundur," ucap Sumardji.

Baca juga: Luis Milla: Laga Uji Coba Hadapi Islandia Sangat Bermanfaat

Tak hanya mengenai awarding night Bhayangkara, PT LIB juga masih menunggak biaya subsidi ke klub Liga 1, yang menyebabkan banyak gaji pemain yang mengalami penunggakan. Mengenai masalah yang satu ini, selaku ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi menjamin tunggakan akan dibayar sesegera mungkin.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi / Foto: kongres PSSI 2016 (bolanasional.co)
Penunggakan terhadap gaji pemain terjadi, meskipun kompetisi Liga 1 telah cukup lama berakhir. Yang menjadi faktor utama menunggaknya adalah karena subsidi sebesar Rp 7,5 miliar dari PT LIB belum sepenuhnya cair. Alasannya karena masalah terkait Sponsor.

Ketua umum PSSI mengegaskan bahwa tunggakan tersebut bakal berusaha diselesaikan sesegera mungkin. Ia menegaskan tidak perlu ada keraguan mengenai hal tersebut.

"Utang itu harus dibayar, karena utang dibawa mati. Segera. Percayalah akan dibayar. Sesegera begitu hari ini ada uang harus dibayar," kata Edy.

"Persoalannya kan uangnya belum ada. Nanti kalau sponsornya marah, malah lebih sulit lagi. Yang jelas begitu ada uang langsung dibayar. Percayalah." ucapnya lagi, menegaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar